Cite This        Tampung        Export Record
Judul You Got Me, My Lucky Love / Veronica Gabriella
Pengarang Gabriella, Veronika
EDISI 1
Penerbitan Yogyakarta : Sheila/ Andi, 2016
Deskripsi Fisik 202 hlm
Subjek Fiksi
Abstrak Malam kian larut, mengisahkan lalu-lalang orang yang makin kalut. Kau tetap tenang dalam diammu, menikmati alunan klasik yang merangkak di dinding krem kafe. Dari bingkai kacamataku yang melirikmu dalam bisu, aku melihatmu ketika keramaian menenggelamkanku dan menyentuhmu saat sejuta alasan sudah kugenggam. Rasa itu membuncah. Matamu tetap memaku, tidak beranjak, mengisahkan beribu kisah bimbang. Dan kau menepuk pundakku pelan, memilin ujung rambutku dengan jahilnya, lalu kau berikan tatapan jenaka itu. Matamu menawariku sebongkah rasa untuk dijajaki. Tatapanmu mengajakku menimbang perasaan masing-masing, bertanya-tanya tentang harapan yang tak kunjung pasti. Lalu tanya itu menyeruak; apakah kita mampu saling mencintai lebih dari ini?
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus)
Target Pembaca Tidak diketahui / tidak ditentukan

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
0741704 813 VER y Dapat dipinjam Perpustakaan SMA N 1 Balapulang - Ruang Baca Umum Tersedia
0741705 813 VER y Dapat dipinjam Perpustakaan SMA N 1 Balapulang - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000975
005 20240530090721
008 240530###########################1#ind##
035 # # $a 0010-0524000210
082 # # $a 813
084 # # $a 813 VER y
100 # # $a Gabriella, Veronika
245 1 # $a You Got Me, My Lucky Love /$c Veronica Gabriella
250 # # $a 1
260 # # $a Yogyakarta :$b Sheila/ Andi,$c 2016
300 # # $a 202 hlm
520 # # $a Malam kian larut, mengisahkan lalu-lalang orang yang makin kalut. Kau tetap tenang dalam diammu, menikmati alunan klasik yang merangkak di dinding krem kafe. Dari bingkai kacamataku yang melirikmu dalam bisu, aku melihatmu ketika keramaian menenggelamkanku dan menyentuhmu saat sejuta alasan sudah kugenggam. Rasa itu membuncah. Matamu tetap memaku, tidak beranjak, mengisahkan beribu kisah bimbang. Dan kau menepuk pundakku pelan, memilin ujung rambutku dengan jahilnya, lalu kau berikan tatapan jenaka itu. Matamu menawariku sebongkah rasa untuk dijajaki. Tatapanmu mengajakku menimbang perasaan masing-masing, bertanya-tanya tentang harapan yang tak kunjung pasti. Lalu tanya itu menyeruak; apakah kita mampu saling mencintai lebih dari ini?
650 # 4 $a Fiksi
990 # # $a 0741704
990 # # $a 0741705
Content Unduh katalog