Cite This        Tampung        Export Record
Judul Ekspedisi Buki Kaja / Yudhi Herwibowo
Pengarang Herwibowo, Yudhi
EDISI 1
Penerbitan Yogyakarta : Sheila/ Andi, 2007
Deskripsi Fisik 122 hlm
Subjek Fiksi
Abstrak Ain meringis menahan sakit. Ia ingat sekarang, seseorang telah mendorongnya! Detik berikutnya ia tertegun. Tak jauh darinya duduk, seseorang muncul dari balik semak-semak. Seorang berkulit hitam, berambut keriting lebat, yang hanya menutupi tubuhnya dengan celana dari kulit! Ain tercekat. Orang itu mulai berjalan pelan kearahnya, perlahan-lahan. Ia menggeser kakinya tanpa melepas tatapannya pada Ain. Ditangannya sebuah tombak mulai diacungkan tinggi-tinggi, siap dilemparkan setiap saat. Jantung Ain mulai berdegup kencang. Ekor matanya kembali melihat seorang muncul lagi dari balik semak itu. Lalu seorang lagi muncul...seorang lagi...seorang lagi.. hingga 10 orang lebih berada di hadapannya! Ain menelan ludah. Ia tak tahu harus berbuat apa! Tubuhnya masih menyisahkan rasa sakit. Ia hanya membiarkan tubuh-tubuh itu semakin mendekat dan terus mendekat....
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus)
Target Pembaca Tidak diketahui / tidak ditentukan

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
0741484 813 YUD e Dapat dipinjam Perpustakaan SMA N 1 Balapulang - Ruang Baca Umum Tersedia
0741485 813 YUD e Dapat dipinjam Perpustakaan SMA N 1 Balapulang - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000001321
005 20240520111854
008 240520###########################1#ind##
035 # # $a 0010-0524000556
082 # # $a 813
084 # # $a 813 YUD e
100 # # $a Herwibowo, Yudhi
245 1 # $a Ekspedisi Buki Kaja /$c Yudhi Herwibowo
250 # # $a 1
260 # # $a Yogyakarta :$b Sheila/ Andi,$c 2007
300 # # $a 122 hlm
520 # # $a Ain meringis menahan sakit. Ia ingat sekarang, seseorang telah mendorongnya! Detik berikutnya ia tertegun. Tak jauh darinya duduk, seseorang muncul dari balik semak-semak. Seorang berkulit hitam, berambut keriting lebat, yang hanya menutupi tubuhnya dengan celana dari kulit! Ain tercekat. Orang itu mulai berjalan pelan kearahnya, perlahan-lahan. Ia menggeser kakinya tanpa melepas tatapannya pada Ain. Ditangannya sebuah tombak mulai diacungkan tinggi-tinggi, siap dilemparkan setiap saat. Jantung Ain mulai berdegup kencang. Ekor matanya kembali melihat seorang muncul lagi dari balik semak itu. Lalu seorang lagi muncul...seorang lagi...seorang lagi.. hingga 10 orang lebih berada di hadapannya! Ain menelan ludah. Ia tak tahu harus berbuat apa! Tubuhnya masih menyisahkan rasa sakit. Ia hanya membiarkan tubuh-tubuh itu semakin mendekat dan terus mendekat....
650 # 4 $a Fiksi
990 # # $a 0741484
990 # # $a 0741485
Content Unduh katalog