01615 2200205 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245004300097100001700140250000600157260003800163300001200201084001400213082000800227650001000235520114000245990001201385990001201397INLIS00000000000094820240531090400 a0010-0524000183240531 1 ind 1 aMata Sayu Itu Bercerita /cGuntur Alam aAlam, Guntur a1 aYogyakarta :bSheila/ Andi,c2014 a154 hlm a813 GUN m a813 4aFiksi aDulu, 365 hari silam, seorang perempuan yang terjerat dalam dongeng-dongeng lelaki berhati malaikat merelakan dirinya tenggelam di Sungai Lematang. Baginya, pertemuan mereka di Cigar Longue hanyalah solilokui luka. Dia tak menyesal, tapi juga tak sanggup melewati hujan yang turun begitu lama. Akan ada pelangi usai hujan, itu andai-andai yang dia dengar sejak kecil dari neneknya, juga laki-laki yang mengaku malaikat itu. Dia menunggu, bilakah pelangi itu muncul? Atau menjelang tahun berganti baru? Dia akhirnya berhenti menunggu ketika musim demi musim hanya menurunkan kabut Di dalam kereta yang membawanya memburu pelangi, dia teringat dengan wajah ibunya. Lalu dongeng ibunya tentang sebatang pohon yang tumbuh di belakang rumah membuat kaca-kaca di matanya pecah. Hujan luruh bersama kenangan akan ketupat dan tumis kangkung buatan ibunya dan cerita Bi Mar tentang laki-laki yang membuat hati perempuan itu lebam kian membuat dadanya sesak. Ah, matanya semakin lembap. Kenapa selalu ada kesedihan dalam perpisahan? tanyanya. Sebelum dia menjawab, sebuah dongeng sudah mengutuk dirinya menjadi sepasang mata sayu yang bercerita. a0741650 a0741651